Gunung Sion (Mount Zion)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gunung Zion atau juga bisa disebut dengan bukit Sion adalah bukit di mana kota Yerusalem berdiri.

Sekarang ini, perkampungan Yahudi di Kota Lama Yerusalem berdiri di atas bukit Zion, terletak tepat di luar tembok Kota Tua.

Istilah Gunung Sion telah digunakan di Alkitab Ibrani pertama untuk Kota Daud.

Nama Zion biasanya merujuk ke kota Yerusalem dan tanah Israel.

Sekarang ini, nama "Gunung Zion" (Mount Zion) dipakai untuk suatu bukit di sebelah selatan kota lama Yerusalem bagian Armenia (Armenian Quarter), bukan bukit Bait Allah (Temple Mount).

Tampaknya identifikasi yang kurang tepat ini berawal dari Abad Pertengahan, ketika peziarah Kristen menganggap puncak yang datang dan luas (titik tertinggi di Yerusalem kuno) sebagai lokasi Bait Allah.

Biara "Hagia Maria Sion Abbey" (Dormition Church) dibangun di atas bukit yang disebut "Gunung Zion" tersebut.

Baca: Negara Palestina

Baca: Yerusalem

Etimologi dari kata Sion tidak pasti. Disebutkan dalam Alkitab di dalam Kitab Samuel (2 Samuel 5: 7) sebagai nama benteng orang Yebus yang ditaklukkan oleh Raja Daud, mungkin lebih awal dari bangsa Israel.

Jika bahasa Semit, ini mungkin terkait dengan akar bahasa Ibrani '' ṣiyyôn ("istana").

Meskipun tidak digunakan di Yerusalem hingga ratusan tahun kemudian, namanya mirip dengan bahasa Arab dan mungkin terkait dengan akar ṣiyya ("tanah kering") atau bahasa Arab šanā ("melindungi" atau "benteng").

Ini mungkin juga terkait dengan akar bahasa Arab ṣahî ("memanjat") atau ṣuhhay ("menara" atau "puncak gunung"). 

Sebuah hubungan non-Semit dengan kata Hurrian šeya ("sungai" atau "sungai") juga telah disarankan. 

Sahyun (Arab: صلح, Ṣahyūn atau Ṣihyūn adalah kata untuk Zion dalam bahasa Arab dan Suriah.

Lembah yang disebut Wâdi Sahyûn (wadi dalam bahasa Arab untuk "lembah") tampaknya mempertahankan nama tersebut dan terletak sekitar satu dan tiga perempat satu mil (2,8 km) dari Kota Tua Yerusalem dan Gerbang Jaffa. 

Kalimat Har Tzion, menyala. "Gunung Sion", muncul sembilan kali di Tanakh. Ini dieja dengan huruf a Tzadi dan bukan Zayin.

Baca: Masjid Al-Aqsa

Baca: Jalur Gaza

Pada akhir zaman Romawi, sebuah sinagoga dibangun di pintu masuk gedung yang dikenal sebagai Makam Daud, mungkin berdasarkan kepercayaan bahwa Daud membawa Tabut Perjanjian ke sini dari Beit Shemesh dan Kiryat Ye'arim sebelum pembangunan Bait Suci. 

Selama Perang 1948, Gunung Zion direbut oleh Brigade Harel pada 18 Mei 1948 dan menjadi satu-satunya bagian Kota Tua yang tetap berada di tangan Israel sampai gencatan senjata.

Awalnya itu terhubung ke daerah Yahudi Yemin Moshe melintasi Lembah Hinnom melalui terowongan sempit, tetapi akhirnya alternatif diperlukan untuk mengevakuasi yang terluka dan mengangkut perbekalan ke tentara di Gunung Sion.

Sebuah kereta gantung yang mampu membawa beban seberat 250 kilogram dirancang untuk keperluan ini.

Kereta gantung hanya digunakan pada malam hari dan diturunkan ke lembah pada siang hari untuk menghindari deteksi; itu masih di tempat yang sekarang menjadi Hotel Gunung Zion.

Perjalanan dari posisi Israel di Rumah Sakit Mata St John ke Gunung Zion membutuhkan waktu dua menit.

Antara 1948 dan 1967, ketika Kota Tua berada di bawah kekuasaan Yordania, orang Israel dilarang memasuki tempat-tempat suci Yahudi.

Gunung Zion adalah tanah terlarang antara Israel dan Yordania. Gunung Zion adalah situs yang paling dekat dengan Kuil Yahudi kuno.

Sampai Yerusalem Timur direbut oleh Israel dalam Perang Enam Hari, orang Israel akan naik ke atap Makam Daud untuk berdoa.

Jalan berliku menuju Gunung Zion dikenal sebagai Jalan Paus (Derekh Ha'apifyor). Itu dibuka untuk menghormati kunjungan bersejarah Paus Paulus VI ke Yerusalem pada tahun 1964.

Baca: Israel Defense Forces (IDF)

Baca: Israel

(TribunnewsWiki.com/Septiarani)